Analisis Pelaksanaan Program ATM beras di Era Pandemi COVID-19: studi kasus di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir
DOI:
https://doi.org/10.47753/pjap.v1i1.12Keywords:
amil zakat, anjungan tunai mandiri beras, manajemen kuangan, pelaksanaan, zakatAbstract
Indonesia saat ini dihadapkan dengan permasalahan pandemi virus corona (COVID-19), penyakit infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru yang bisa mengakibatkan kematian. Wabah COVID-19 membatasi berbagai aktivitas masyarakat terutama pada dimensi sosial ekonomi yaitu kenaikan angka kemiskinan dan penurunan pertumbuhan ekonomi. Salah satu upaya pemerintah menanggulangi lonjakan kemiskinan akibat wabah tersebut adalah melalui program anjungan tunai mandiri (ATM) beras. ATM beras diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang dirasakan masyarakat terutama di bidang ekonomi dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dengan mengadopsi metode kualitatif, penelitian ini berupaya menganalisis manajemen keuangan program ATM beras di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Data lapangan dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan manajemen keuangan pada bantuan ATM beras di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir belum terlaksana secara optimal. Peneliti merekomendasikan kepada BAZNAS Ogan Ilir untuk memperbaiki kualitas perencanaan, memperbaiki sistem alokasi beras per kecamatan, bukti transaksi keuangan, serta monitoring dan pengawasan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 PESIRAH: Jurnal Administrasi Publik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.