Kebijakan Uni Eropa Menghadapi Euroskeptisisme
DOI:
https://doi.org/10.47753/pjap.v5i1.134Keywords:
Euroskeptisisme, integrasi, kebijakan, Uni EropaAbstract
Artikel ini memberikan penjelasan mengenai tantangan Uni Eropa saat ini yaitu euroskeptisisme yang dapat menjadi ancaman eksistensi dari Uni Eropa. Integrasi Eropa yang telah berjalan sejak 1951 di dalam perjanjian Paris harus dapat menyesuaikan keadaan politiknya saat ini. Uni Eropa yang diketahui memiliki kekuatan besar dalam integrasinya ternyata menyimpan rasa skeptisme dari masyarakatnya sendiri. Maka, tulisan ini menjelaskan bertujuan untuk mengelaborasi lebih dalam lagi mengenai euroskeptisisme dan kebijakan dalam mengatasinya. Melalui metode penelitian desk study peneliti mengambil sumber data dari berbagai jurnal, buku, dan kanal resmi lembaga pemerintah. Hasil dari tantangan yang dihadapi Uni Eropa dalam menghadapi euroskeptisisme adalah rasa kurang percaya kepada kebijakan yang dikeluarkan Uni Eropa karena dianggap kurang transparan dan tidak mengakomodir kepentingan negara anggota. Krisis ekonomi menjadi masalah utama bagi eksistensi Uni Eropa yang mengakibatkan apakah organisasi ini masih dapat dipercaya untuk kemajuan anggotanya. Selain itu terjadi ketegangan perbatasan eksternal yaitu gelombang pengungsi dan pencari suaka, sehingga melihat ini sebagai ancaman ketahanan nasional dan ancaman sosial serta ekonomi. Lalu, yang paling penting adalah rasa kehilangan kedaulatan bagi negara-negara anggota karena semua regulasi diatur oleh Uni Eropa.Downloads
Published
11/12/2024
How to Cite
Abror, M. Y. (2024). Kebijakan Uni Eropa Menghadapi Euroskeptisisme . PESIRAH: Jurnal Administrasi Publik, 5(1), 91–103. https://doi.org/10.47753/pjap.v5i1.134
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Yusuf Abror
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.